Tema Parenting : (Kumpul Keluarga Rutin)
Kupersembahkan untuk Keluarga
tercinta dan Keluarga Indonesia., temukan ‘Keajaiban Aura Keluarga’ anda dan
raihlah kesuksesan semua anggota keluarga dengan dimulai dari keluarga.
( Soeryo Poetranto)
PEMBUKAAN / PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada
tuhan yang maha kuasa Allah SWT karena hanya atas izin dan anugerah nya buku
panduan ‘ Kumpul Keluarga Rutin (KKR) ’ ini dapat diterbitkan, terima kasih
yang sebesar-besarnya atas dukungan yang di- berikan dari yang tercinta orang
tua kami, istri dan anak-anak, yang terhormat para guru kami, para sahabat, dan
semua pihak yang telah berkenan membantu kepada penulis sehingga dapat
terwujudnya buku ini.
Kami sampaikan selamat kepada para
pembaca dan keluarga bahagia yang telah mendapatkan kesempatan untuk belajar
bersama-sama mengenai ‘Kumpul Keluarga Rutin’ (KKR).., tidak ada sehelai
daunpun yang jatuh tanpa seijin Tuhan Yme, Allah SWT karena itu pun tidak ada
sesuatu terjadi tanpa alasan sehingga buku ini dapat di tangan anda keluarga
Bahagia maka pastilah jua Tuhan yang mengaturnya, semoga menjadi manfaat dan
berkah, dan menjadikan keluarga anda menuju keluarga sakinah dan Tangguh di
abad 21 ini.
Harta yang paling berharga adalah
keluarga..Istana yang paling indah adalah keluarga/Puisi yang paling bermakna adalah
keluarga/Mutiara tiada tara adalah keluarga...SYAIR yang sangat sering dan
akrab di telinga kita ini memberikan makna betapa berarti dan pentingnya sebuah
institusi keluarga bagi semua manusia tanpa terkecuali dan bahkan bagi
masyarakat. Jika melanjutkan bicara masyarakat, maka kita juga akan bicara
sebuah bangsa.
Keluarga ideal dan idaman adalah
keluarga yang didalamnya terdapat kepemimpinan suami yang arif dan cepat
tanggap atas permasalahan dalam keluarga (Sabda Rasulllah Saw: ‘Sebaik baiknya
kalian adalah sebaik baiknya kalian terhadap keluarganya dan aku adalah sebaik
baik kalian terhadap keluarga ku.Tidak ada yang memuliakan wanita kecuali orang
mulia, dan tidak ada yang merendahkan nya kecuali orang terkutuk’ ; HR Ibnu
‘Asakir), didampingi istri yang mampu mengimbangi keberadaan suami dengan
kelembutan dan berdaya mengelola manajemen di rumah (‘Istri adalah pemimpin
dalam urusan rumah tangga an ia akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinan nya ‘; HR Al Bukhari) dan tentunya menjadikan anak-anak yang saleh
dan berprestasi.
Tidak hanya sekedar selogan kehidupan
: Baiti Jannati (rumahku surgaku) , tapi benar-benar mampu terealisasikan dan
tampak nyata dalam keseharian berkeluarga. Keluarga adalah akar dan fondasi
kesuksesan hidup bagi semua anggota keluarganya.. siapa yang tidak ingin ..??
Bagaimana kita mewujudkan keluarga
Idaman...? Apakah bisa ? Apakah mungkin ?..., Sudah seharusnya jawabannya
adalah: Ya,Ya,dan Ya karena para pembaca yang budiman pada dasarnya Tuhan yang
maha kuasa Allah SWT telah memberikan kepada setiap keluarga anugerah tali
persaudaraan sesama keluarga yang tercipta sejak adanya pernikahan dan
mempunyai keturunan... Sehingga bagaimana caranya memberdayakanya? marilah
bersama-sama kita mempelajari apa arti makna dan manfaat ‘ Kumpul Keluarga
Rutin ( KKR) ’.
Keluarga kami pun merasa sangat
beruntung dan bersyukur karena dengan mengadakan Kumpul Keluarga Rutin (KKR)
menjadi suatu acara ritual yang sangat menyenangkan dan di nanti-nanti oleh
semua anggota keluarga, tanpa kami sadari tingkat kepercayaan, pengertian dan
tali kasih bertumbuh kembang dengan harmonis selain itu tanpa disadari
anak-anak menjadi lebih percaya diri, santun, mudah bergaul, dan menjadikan
prestasi di sekolah yang sangat membanggakan.
Kami percaya keluarga anda pun akan
dapat menikmati dan menemukan manfaat yang begitu luas dari Kumpul Keluarga
Rutin ( KKR ). Buku ini dibuat dalam beberapa bagian tahapan untuk memudahkan
para pembaca dan keluarga memahami dan mempraktekkan pada keluarganya
masing-masing
Saya sangat bersyukur atas dukungan
Kementerian Pendidikan Nasional RI khususnya Direktorat PAUD yang memiliki
program penguatan PAUD berbasis keluarga (parenting) sehingga dapat
diterbitkannya buku ini. Terima kasih kami doakan semoga bermanfaat dan
berhasil !
“ KEHARMONISAN KELUARGA ADALAH KESELARASAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP “
Salam
Keluarga,
Soeryo
Poetranto
2. PENGERTIAN UMUM KEHIDUPAN KELUARGA DI MASYARAKAT
Fenomena kehidupan metropolis sudah
mendarah daging dari pelosok desa sampai kota metropolitan itu sendiri sudah
memjadi hal yang ‘biasa’ di tambah lagi dengan berlombanya kenaikan biaya
kebutuhan hidup, pengangguran yang meledak, pemerkosaan, pelecehan, pornografi,
pornoaksi dan berbagai bentuk kriminalitas lainnya manjadi momok menakutkan di
masyarakat. Krisis dahsyat ini memorak-morandakan tatanan masyarakat terutama
keluarga. Suami-istri bersitegang, anak-anak terlibat narkoba atau kenakalan
remaja lainnya, jumlah keluarga miskin terus meningkat, dan generasi tak
bermoral serta tak berpendidikan membengkak.
Keluarga yang meninggalkan
nilai-nilai agama terbukti tak mampu menahan krisis. Sebab keluarga tersebut
dibangun atas landasan materialistis dan mengabaikan nilai-nilai keimanan.
Ketika mempunyai jabatan, materi
berlimpah malah menjadikan keluarga amburadul karena kebobrokan moralitas suami
atau istri yang menimbulkan perselingkuhan belum lagi akan menjadi masalah yang
lebih besar bilamana sang dewa ‘materi‘ hilang atau berkurang menjadikan semua
anggota keluarga menjadi super panik tidak terkendali karena dasarnya segala
sesuatu hanya di ukur dengan uang/materi.
Apakah hal ini yang keluarga anda
inginkan ? Apakah bisa dan mampu anggota keluarga anda membentuk keluarga
idaman ?
3. HAL-HAL KELEMAHAN DALAM KELUARGA
Para pembaca dan keluarga bahagia
demikian faktor-faktor di atas yang telah melekat pada tatanan masyarakat
sekitar kita yang sering kali karena aktifitas rutin dan tanggung jawab atas
kebutuhan di rumah tangga menyebabkan kita sebagai orang tua dan sebagai
anggota keluarga lengah.!
Reformasi sudah menjadi bahasa
keseharian di berbagai bidang, mengapa kita tidak memulai reformasi keluarga
sebagai titik awal dari segala bidang reformasi karena pada dasarnya institusi
sosial masyarakat yang terkecil adalah keluarga sehingga pada waktunya bilamana
keluarga sudah tangguh maka ketangguhan masyarakat sekitar akan menjadi nyata
dengan era reformasi menjadi masyarakat berjiwa kritis dan bertanggung jawab
Para pembaca dan keluarga bahagia
mungkin bertanya : ’lalu bagaimana memulainya?’ jawabanya ada didalam buku ini
tetapi perlu saya ingatkan keberhasilan itu terletak kepada keluarga anda
sendiri bagaimana anda melakoni Kumpul Keluarga Rutin (KKR) ini untuk menjadi
fondasi keluarga anda.
4. KETANGGUHAN KELUARGA
Apa ya maksud ketangguhan keluarga ?
kan artinya luas...?
Iya
memang artinya luas dan banyak tetapi para pembaca dan keluarga bahagia marilah
kita fokus untuk arti yang mudah dan yang terpenting keluarga kita akan sanggup
menuju keluarga tangguh.
Kapasitas dan kemampuan keluarga
termasuk anggota keluarga dalam mengatasi berbagai faktor yang telah kita bahas
di bab 2 (Faktor Kelemahan Keluarga) dan menjadi faktor unggulan adalah
indikator ketangguhan keluarga anda
Komunikasi...! komunikasi....!
komunikasi adalah media dasar didalam keluarga yang sering kali dianggap tidak
penting padahal merupakan titik awal setiap individu didalam keluarga untuk
berinteraksi secara SESUAI BUDAYA KELUARGANYA DAN BENAR..., maksudnya adalah
semua anggota keluarga seharusnya memahami apa yang paling benar apa yang
paling cocok dalam berkomunikasi di keluarganya, benar dan cocok itu melingkupi
: waktu yang tepat, suasana yang tepat, gaya dan santun bicara yang tepat,
tujuan pembicaraan yang tepat. Hal-hal inilah biasanya dimulainya terjadi :
KESALAHPAHAMAN / PENGERTIAN yang dapat menyulut emosi di dalam keluarga. Para
pembaca dan keluarga bahagia tidak perlu khawatir Karena di buku Kumpul
Keluarga Rutin (KKR) ini anda akan menemukan jawaban dan caranya
Mendengarkan adalah lebih dari sekedar
dengar, merupakan ekspresi yang penting di tunjukan kepada keluarga bahwa anda
sangat ingin mendengarkannya :
- Tunjukan anda mendengarkan
dengan melihat kepada yang bicara
- Hindari memotong pembicaraan dan
tidak terburu- buru untuk menambahkan ide anda
- Perhatikan tingkat dan volume
suara anda
- Tunjukan anda dapat mengerti
motif perasaan dari yang bicara
- Gunakan kata-kata yang tidak
menyerang
Apakah anda sudah melakukan seperti
ini ? mengapa komunikasi demikian penting seperti yang sudah di sampaikan sebelumnya
ini adalah media dasar dalam menjadikan keluarga anda keluarga tangguh dengan
membuat ritual kumpul keluarga rutin (KKR)
5. KUMPUL KELUARGA RUTIN (KKR)
Para pembaca dan keluarga bahagia
sampailah kita pada bab untuk mendapatkan jawaban mengetahui cara dan bagaimana
melakukan Kumpul Keluarga Rutin (KKR) dalam upaya menjadikan keluarga anda
keluarga idaman yang tangguh
Sesungguhnya keluarga anda adalah
merupakan anugrah yang luar biasa tinggal hanya bagaimana keluarga anda sendiri
memencet tombol untuk menjadi keluarga idaman yaitu dengan memperkaya keluarga
anda untuk keimanan, kesantunan, dan kebersamaan.
Menata kehidupan berkeluarga kalau
anda menyadari lebih dalam sama halnya seperti menata sebuah negara yang
didalamnya seharusnya ada pemimpin yang jujur, beriman, dan bijak yaitu
tercermin dari sosok suami / ayah sebagai kepala rumah tangga dan ada wakil
pemimpinnya yang selalu siap sedia dengan ikhlas membantu tanggung jawab
pemimpin ini tercermin dalam sosok Istri/Ibu yang mampu mengatur aktivitas
rumah tangga secara nyaman dan ada rakyatnya yang terjamin kesehatannya,
pendidikannya, akhlaknya yang tercermin di dalam anak-anak yang sholeh,
berprestasi dan membanggakan Maka mulai saat ini marilah membangun kesadaran
kembali pada setiap individu di keluarga untuk kembali memahami betapa
pentingnya arti sebuah keluarga.
Aktivitas rutin kehidupan sehari-hari
Ayah sibuk bekerja Ibu sibuk mengatur rumah Anak-anak mempunyai tanggung jawab
besar juga terhadap pelajaran sekolahnya menjadikan kita lengah dan makin
sedikit waktu untuk dapat berkumpul bersama-sama berbicara , berdiskusi sebagai
layaknya keluarga.
Rumah kadang sudah menjadi seperti
hotel walaupun tinggal satu atap untuk mencari waktu bersama-samapun sulit
rasanya, Ayah pergi pagi, Ibu sedang sibuk masak dan mengatur rumah sedangkan
anak-anak hanya punya waktu 10 -15 menit sebelum ke sekolah, Ayah kembali larut
malam Anak-anak sudah tidur sedangkan Ibu masih sibuk dengan cucian dan
setrikaannya yang belum diselesaikan, demikianlah rutinitas kehidupan yang
menyebabkan makin sempitnya waktu bersama belum lagi dengan tekhnologi : TV,
Internet, HP, yang dapat menyita tambahan waktu yang tersisa di keluarga
‘Mangan Ora Mangan Angger Kumpul’,
dengan arti : ‘makan atau tidak makan yang penting bisa kumpul’ ini bentuk
khiasan dari falsafah Jawa bilamana melihat nilai positifnya ratusan tahun yang
lalu para orang tua telah mengingatkan bagaimanapun kondisi kemajuan
tekhnologi, peningkatan kesibukan yang luar biasa ingatlah bahwa keluarga tetap
saling membutuhkan dan janganlah saling melupakan.
Ayo ber KKR...! inilah jawabannya,
ini bukan hanya merupakan teori karena juga telah dipelajari di budaya barat
keberhasilan dan kesuksesan individu dimulai dari KELUARGA. Memang untuk
memulai terasa kaku tapi bila anda ingat kenapa dengan mudah dan rutin bisa
meeting/kumpul bersama rekan kerja, teman, tetapi kok kepada keluarga sendiri
kaku ya ?, saya percaya dan yakin bilamana sudah dilakukan lebih dari dua kali
maka anda akan menemukan ‘KEAJAIBAN AURA KELUARGA’ yaitu timbulnya perasaan
kebersamaanya keluarga anda menjadi lebih dekat, tali kasih yang erat dan
perasaan yang terbuka dari semua anggota keluarga.
Langkah dalam melakukan kumpul
keluarga rutin memang ada metodenya dan setiap langkah mengandung arti tetapi
jangan lupa KKR ini dapat menyesuaikan budaya keluarga anda. Pada dasarnya
setiap keluarga memiliki keunikan yang berbeda-beda saya hanya memberikan
metodenya dan andalah yang dapat mengadopsi menyesuaikan keluarga.
Membuat Kumpul Keluarga Rutin (KKR), dengan metode :
Membuat janji waktu yang cocok bagi
sebanyaknya anggota keluarga untuk meluangkan waktu bersama 30 – 50 menit,
sampaikanlah niat untuk mengadakan Kumpul Keluarga Rutin (KKR) bagi yang baru
pertama kali biasanya penasaran Apaan Itu ? jawablah supaya tidak penasaran
yang penting menyediakan waktu sesuai yang sudah di tentukan bersama.
Sediakan snack ataupun kue ataupun
permen yang di sukai keluarga karena ini akan di gunakan sebagai penutup sama
seperti halnya bilamana Ayah / Ibu sedang meeting biasanya disediakan makanan
atau snack .
Siapkanlah buku catatan KKR Keluarga
anda berilah nama buku itu menggunakan nama favorit keluarga isilah selalu
catatan hasil KKR dan bahas pada KKR selanjutnya, lihat apa yang sudah berhasil
di capai dari keinginan ataupun rencana KKR sebelumnya, dan penting ! selama
KKR diharap tinggalkanlah tekhnologi ( HP,Internet,TV ), gunakanlah tempat /
ruangan yang nyaman bagi keluarga di rumah anda, sehingga bisa fokus dan
santai.
Namanya juga rutin, maka buatlah
kesempatan emas Kumpul Keluarga Rutin (KKR) ini 2 minggu 1x dan buktikan
timbulnya keajaiban Aura keluarga di keluarga Anda....! Buktikan !
Mengadakan
KKR :
1.
Pembukaan
Bukalah Kumpul Keluarga Rutin ini
seperti layaknya anda membuka sebuah pertemuan untuk menyamakan konsentrasi dan
perhatian
Contoh
: Asalamualaikum wrb keluargaku tercinta, mama, anak-ku Adi, dan Ani ayah
senang bisa berkumpul bersama sore ini, semoga KKR ini bisa menjadi tambahan
kebahagian untuk keluarga kita....
(pembukaan
adalah hal yang tidak kalah penting dengan isi dari acara KKR karena dengan
pembukaan yang baik dan jelas anggota keluarga / KKR akan lebih fokus/menikmati
acara )
2.
Doa bersama (masih tahap pembukaan)
Manfaatkan KKR ini untuk bisa doa
bersama layaknya membuka meeting
Contoh
: Ayo anak-anak baca Alfatehah bersama ayah dan ibu untuk keluarga kita.... (
mungkin sering kita berdoa sendiri, rasakan getaran doa bersama keluarga anda
sendiri..)
3.
Presentasi / Hiburan
Berikanlah kesempatan setiap anggota
keluarga khususnya anak-anak untuk mempresentasikan diri yang biasa dia lakukan
di sekolahnya di depan teman-temannya, anak-anak akan merasa bangga dan senang
bisa menunjukan kepada orangtuanya
Contoh
: Ayah mau dengar nih..,katanya Ibu, Ani sekarang sudah bisa nyanyi...(
anak-anak akan merasa sangat bahagia dan bangga menunjukan kemampuannya di
depan keluarga biasanya bahkan mereka akan cerita kepada teman-temannya )
4.
Program / Jadwal Keluarga
Setelah presentasi/hiburan bahaslah
secara bersama-sama mengenai jadwal/program aktivitas keluarga yang terdekat,
dengan cara ini memberikan kesempatan setiap angota keluarga merasa adalah
bagian dari keutuhan keluarga, rasakan proses kebersamaan ini untuk kepentingan
keluarga kita.
Contoh
: Ibu minggu ini ada undangan pengajian ditetangga, tapi gurunya Adi minta Ibu
kesekolah juga minggu ini..., jadi gimana ya ngatur waktunya ?
Adi juga bilang kalau begitu minggu
depan aja bu ke gurunya Adi, kan masih bisa.... ( sering kali membuat rencana
keluarga tidak mengikut sertakan anak-anak, padahal sangat besar potensi mereka
untuk membantu bila di berikan kesempatan )
5.
Penyampaian keinginan
Berikanlah kesempatan kesetiap
anggota keluarga untuk menyampaikan keinginanya atau rencananya, di sini juga
akan terjadi proses kebersamaan keluarga dan temukanlah keajaiban aura keluarga
anda
Contoh
: Ayo Adi, kan sudah merencanakan schedule sekolah Ibu.., ada nggak keinginan
kamu untuk disampaikan ke Ayah/Ibu.? Dan Adi pun menjawab : Sebenarnya yah..,
inginnya Adi kalau ayah sempat bisa belajar matematika sama Adi karena teman ku
bilang dia selalu belajar dengan Ayahnya...
Contoh
2 : Kalau Ani ingin rasanya kerumah nenek, kan minggu depan ada libur masa
enggak bisa sih Ayah mengantar ke Bogor ?
(
kadang kala keinginan simpel dari anggota keluarga yang sebenarnya bisa kita
lakukan tetapi tidak bisa kita berikan karena kita tidak tahu sebelumnya )
6. Penutup
Setelah
pembahasan langkah 5 dan 6 tutuplah acara dengan santai dan rileks bersamaan
disiapkannya snack favorit keluarga.
Contoh
: Alhamdulillah Ayah senang sekali bisa mendengar dan membahas aktivitas
keluarga kita semoga kalian pun bisa merasakan kebahagiaan ini...
(bercanda
rianglah anda bersama keluarga. Biasanya bahkan keluarga anda akan menanyakan
kembali ‘kapan bisa kita KKR an lagi..?)
Para pembaca dan keluarga bahagia
mungkin bertanya didalam hati apakah memang harus menyesuaikan langkah ini..?
saya sangat menyarankan tetapi sesuai 6 langkah di atas dengan juga
menyesuaikan kebudayaan masing-masing keluarga, dapat di buat pada saat setelah
shalat bersama atau yang Nasrani pulang dari Gereja bersama, bisa juga di
lakukan pada saat hari minggu pagi waktu sarapan bersama atau saat setelah
makan malam bersama sesuaikanlah waktu yang tepat dan di tempat yang nyaman
menurut keluarga anda. Temukan dan rasakanlah yang saya sampaikan yaitu
‘keajaiban aura keluarga’
HAL-HAL KELEMAHAN DALAM KELUARGA MENJADI UNGGULAN
- Kesetiaan
- Anak merasa terlindungi
- Seimbang antara Aktivitas dan
Kerja
- Kesehatan yang unggul
- Menyaring Budaya Asing yang
memang cocok untuk keluarga
- Nyaman /tentram
- Pernikahan yang kuat
6. MEMBUAT ACARA LIBURAN BERSAMA
Hasil riset membuktikan penguatan
pernikahan dan parenting, harmonisasi, pekerjaan dan keluarga, pengendalian
amarah dan mental keluarga dapat di pengaruhi oleh kepenatan aktivitas rutin. Bapak
Ibu para pembaca dan keluarga bahagia, buatlah waktu sempatkanlah, bikinlah
program 4 - 6 minggu 1 x bisa mengadakan acara liburan bersama keluarga anda,
jangan salah menerka bahwa liburan di sini adalah bukan hanya semata-mata
bepergian Liburan keluar , tetapi maksud disini adalah mengadakan kegiatan NON
rutin bersama keluarga anda , dan tidak perlu menggunakan anggaran yang besar..Bagaimana
itu ..? Nah para pembaca dan keluarga bahagia dalam acara KKR anda dengan
keluarga , sempatkan lah dalam 4/6 minggu 1 x untuk membahas kemana dan apa
yang bisa kita lakukan bersama ...dan menyesuaikan dengan anggaran yang mampu
disediakan orang tua
Contoh Aktivitas Non Rutin Bersama :
- Hari minggu mengikut sertakan
Ayah dan Anak untuk memasak bersama
- Mengajak anak-anak mengecat
ruang makan bersama
- Jalan-jalan kerumah kakek/nenek
dengan membawa makanan
Bagi
para pembaca dan Keluarga bahagia yang memiliki anggaran yang lebih, maka bisa
juga membuat acara bersama keluarga seperti :
- Makan bersama di restaurant
favorit keluarga
- Sewa vila di puncak atau di
pantai untuk berakhir pekan bersama keluarga
- Pergi memancing di pemancingan
dan makan bersama hasil pancingan
Apa
hal hal yang sebaiknya dihindari dalam memilih acara bersama seperti :
- Jalan jalan di Mall atau di
Pasar , sehingga konsentrasi kebersamaan nya terpecah dengan melihat
atraksi atau barang yang menarik hati setiap anggota keluarga
- Ikut Ibu acara arisan teman ,
sehingga aktivitas ayah dan anak pun tidak fokus untuk kebersamaan
keluarga
- Nonton bioskop bersama dan
setelahnya langsung pulang, dimana kebersamaan nya ? karena hanya fokus
terhadap film nya bukan terhadap anggota keluarga nya
Sehingga Keajaiban Aura Keluarga yang
perlu terus menerus di bina dan tumbuhkembangkan akan terhambat karena acara
nya bukan fokus untuk ‘Kebersamaan Keluarga’.
Para pembaca dan keluarga bahagia ..,
penting dalam acara liburan/Non Rutin bersama keluarga dalam menentukan tujuan
acara yang pada waktu KKR yaitu sesi : Penyampaian keinginan atau jadwal
keluarga, sehingga kebersamaan ini di ciptakan sejak dari merencanakan bersama.
Rasakan bedanya kebersamaan ini ! .
Nikmati suasana perbedaan pendapat
dengan keinginan masing masing anggota keluarga hendaklah Ayah dan Ibu tidak
berperan langsung menetukan.., dan rasakan Keajaiban Aura keluarga yang tidak
dipaksa tetapi sebaliknya menemukan rasa musyawarah keluarga itu untuk
menentukan acara keluarga ini , dan ingat ! semua harus berkomitmen untuk acara
ini dengan berupaya tidak membuat acara/jadwal lain yang telah di tentukan
bersama , dan yang tidak ketinggalan penting nya agar Ayah dan Ibu juga tidak
asyik chatting dengan Hp nya atau bahakan Ayah memabawa laptop untuk pekerjaan
....Ingat ! walaupun singkat beberapa jam manfaat kebersamaan ini Luar Biasa !!
Buktikan anda mengadakan nya dengan rutin ..
7. PENUTUP
Keluarga idaman adalah keluarga yang
beriman, solid, berbahagia dan harmonis, keluarga di bangun atas nilai-nilai
moaral yang benar dan keluarga selalu berusaha membina untuk mempersiapkan
setiap individu. Keluarga yang beriman, solid, bahagia dan harmonis adalah
tiang bangunan masyarakat yang kuat, keluarga yang bermoral merupakan solusi
bagi persoalan keluarga modern.
Keluarga beriman, Solid, bahagia, dan
harmonis adalah dambaan setiap insan. Keluarga tersebut di bangun atas
nilai-nilai moralitas yang benar, antara lain :
- Selalu berangkat dari niat baik
- Bertabur kasih sayang dan cinta
- Adanya kehangatan komunikasi dan
keterbukaan
- Adanya kerjasama yang produktif
(bukan persaingan antara karier suami dan istri namun saling melengkapi
dan mendukung)
- Segala sesuatu diputuskan secara
bijaksana melalui musyawarah yang kondusif.
Keluarga berusaha membina dan
mempersiapkan tiap individu untuk menerima perbedaan pendapat dan menyikapinya
sebagai khazanah ide-ide dalam mengambil keputusan. Sehingga tidak ada lagi
istilah anak kabur / lari dari rumah atau pun hendak bunuh diri karena merasa
terabaikan pendapatnya. Secara tidak langsung, terbangunnya pola pikir dan
sikap seperti itu akan mengurangi jumlah kekerasan dalam rumah tangga.
Para pembaca dan keluarga bahagia
Tuhanlah yang menentukan Anda di keluarga Anda, betapa indahnya kita juga yang
meneruskan membawa Amanah ini demi kebahagiaan dan masa depan keluarga. Selamat
menikmati menjadi keluarga yang Tangguh, Bahagia dan Harmonis.
“ KEHARMONISAN KELUARGA ADALAH KESELARASAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP “
8. SUMBER BACAAN
•
Unlimited Power , Anthoni Robbins, : Simon S Schisten, 1989
•
How to Have Confidence , Les Giblin : Prentice Hall Inc, 1995
•
Essential of Parenting , National Family Council Singapore, 2001
•
Stephen R. Covey . Tujuh Kebiasaan Manusia yang sangat Efektif. Jakarta :
Binarupa Aksara, 1997
•
Family Enrichment, Wendy W.Sheffield, LCSW, Shirley E Cox, LCSW, DSW : BYU
University, 2004
•
Jangan tunda waktu untuk Bahagia, Azim Jamal : Zaman, 2009
•
Titik Titik kekuatan anda, Wayne W Dyer : Pustaka Reka Pratasa,2007
Kumpul
Keluarga Rutin 37
•
10 Kesalahan Orang tua dalam mendidik anak, Kevin Steede,Phd : Pt Tangga
pustaka, 2007
•
Happines Inside , Gobind Vashdev : Mizan Pustaka, 2009
•
Bahagia dan Harmonisasi, Abdurahman bin Ali ad Dusiri : Best Media, 2009
•
Psikologi keluarga dari keluarga sakinah hingga keluarga bangsa, Prof Dr Achmad
Mubarok MA : III T, 2005
Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
Kementerian
Pendidikan Nasional
Tahun
2011
0 comments:
Post a Comment