Friday, March 2, 2018

Tema Parenting : (Kumpul Keluarga Rutin) - Konsultan PAUD


Tema Parenting : (Kumpul Keluarga Rutin)
Kupersembahkan untuk Keluarga tercinta dan Keluarga Indonesia., temukan ‘Keajaiban Aura Keluarga’ anda dan raihlah kesuksesan semua anggota keluarga dengan dimulai dari keluarga.
 ( Soeryo Poetranto)

PEMBUKAAN / PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha kuasa Allah SWT karena hanya atas izin dan anugerah nya buku panduan ‘ Kumpul Keluarga Rutin (KKR) ’ ini dapat diterbitkan, terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang di- berikan dari yang tercinta orang tua kami, istri dan anak-anak, yang terhormat para guru kami, para sahabat, dan semua pihak yang telah berkenan membantu kepada penulis sehingga dapat terwujudnya buku ini.
Kami sampaikan selamat kepada para pembaca dan keluarga bahagia yang telah mendapatkan kesempatan untuk belajar bersama-sama mengenai ‘Kumpul Keluarga Rutin’ (KKR).., tidak ada sehelai daunpun yang jatuh tanpa seijin Tuhan Yme, Allah SWT karena itu pun tidak ada sesuatu terjadi tanpa alasan sehingga buku ini dapat di tangan anda keluarga Bahagia maka pastilah jua Tuhan yang mengaturnya, semoga menjadi manfaat dan berkah, dan menjadikan keluarga anda menuju keluarga sakinah dan Tangguh di abad 21 ini.
Harta yang paling berharga adalah keluarga..Istana yang paling indah adalah keluarga/Puisi yang paling bermakna adalah keluarga/Mutiara tiada tara adalah keluarga...SYAIR yang sangat sering dan akrab di telinga kita ini memberikan makna betapa berarti dan pentingnya sebuah institusi keluarga bagi semua manusia tanpa terkecuali dan bahkan bagi masyarakat. Jika melanjutkan bicara masyarakat, maka kita juga akan bicara sebuah bangsa.
Keluarga ideal dan idaman adalah keluarga yang didalamnya terdapat kepemimpinan suami yang arif dan cepat tanggap atas permasalahan dalam keluarga (Sabda Rasulllah Saw: ‘Sebaik baiknya kalian adalah sebaik baiknya kalian terhadap keluarganya dan aku adalah sebaik baik kalian terhadap keluarga ku.Tidak ada yang memuliakan wanita kecuali orang mulia, dan tidak ada yang merendahkan nya kecuali orang terkutuk’ ; HR Ibnu ‘Asakir), didampingi istri yang mampu mengimbangi keberadaan suami dengan kelembutan dan berdaya mengelola manajemen di rumah (‘Istri adalah pemimpin dalam urusan rumah tangga an ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan nya ‘; HR Al Bukhari) dan tentunya menjadikan anak-anak yang saleh dan berprestasi.
Tidak hanya sekedar selogan kehidupan : Baiti Jannati (rumahku surgaku) , tapi benar-benar mampu terealisasikan dan tampak nyata dalam keseharian berkeluarga. Keluarga adalah akar dan fondasi kesuksesan hidup bagi semua anggota keluarganya.. siapa yang tidak ingin ..??
Bagaimana kita mewujudkan keluarga Idaman...? Apakah bisa ? Apakah mungkin ?..., Sudah seharusnya jawabannya adalah: Ya,Ya,dan Ya karena para pembaca yang budiman pada dasarnya Tuhan yang maha kuasa Allah SWT telah memberikan kepada setiap keluarga anugerah tali persaudaraan sesama keluarga yang tercipta sejak adanya pernikahan dan mempunyai keturunan... Sehingga bagaimana caranya memberdayakanya? marilah bersama-sama kita mempelajari apa arti makna dan manfaat ‘ Kumpul Keluarga Rutin ( KKR) ’.
Keluarga kami pun merasa sangat beruntung dan bersyukur karena dengan mengadakan Kumpul Keluarga Rutin (KKR) menjadi suatu acara ritual yang sangat menyenangkan dan di nanti-nanti oleh semua anggota keluarga, tanpa kami sadari tingkat kepercayaan, pengertian dan tali kasih bertumbuh kembang dengan harmonis selain itu tanpa disadari anak-anak menjadi lebih percaya diri, santun, mudah bergaul, dan menjadikan prestasi di sekolah yang sangat membanggakan.
Kami percaya keluarga anda pun akan dapat menikmati dan menemukan manfaat yang begitu luas dari Kumpul Keluarga Rutin ( KKR ). Buku ini dibuat dalam beberapa bagian tahapan untuk memudahkan para pembaca dan keluarga memahami dan mempraktekkan pada keluarganya masing-masing
Saya sangat bersyukur atas dukungan Kementerian Pendidikan Nasional RI khususnya Direktorat PAUD yang memiliki program penguatan PAUD berbasis keluarga (parenting) sehingga dapat diterbitkannya buku ini. Terima kasih kami doakan semoga bermanfaat dan berhasil !
“ KEHARMONISAN KELUARGA ADALAH KESELARASAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP “
Salam Keluarga,
Soeryo Poetranto
2. PENGERTIAN UMUM KEHIDUPAN KELUARGA DI MASYARAKAT
Fenomena kehidupan metropolis sudah mendarah daging dari pelosok desa sampai kota metropolitan itu sendiri sudah memjadi hal yang ‘biasa’ di tambah lagi dengan berlombanya kenaikan biaya kebutuhan hidup, pengangguran yang meledak, pemerkosaan, pelecehan, pornografi, pornoaksi dan berbagai bentuk kriminalitas lainnya manjadi momok menakutkan di masyarakat. Krisis dahsyat ini memorak-morandakan tatanan masyarakat terutama keluarga. Suami-istri bersitegang, anak-anak terlibat narkoba atau kenakalan remaja lainnya, jumlah keluarga miskin terus meningkat, dan generasi tak bermoral serta tak berpendidikan membengkak.
Keluarga yang meninggalkan nilai-nilai agama terbukti tak mampu menahan krisis. Sebab keluarga tersebut dibangun atas landasan materialistis dan mengabaikan nilai-nilai keimanan.
Ketika mempunyai jabatan, materi berlimpah malah menjadikan keluarga amburadul karena kebobrokan moralitas suami atau istri yang menimbulkan perselingkuhan belum lagi akan menjadi masalah yang lebih besar bilamana sang dewa ‘materi‘ hilang atau berkurang menjadikan semua anggota keluarga menjadi super panik tidak terkendali karena dasarnya segala sesuatu hanya di ukur dengan uang/materi.
Apakah hal ini yang keluarga anda inginkan ? Apakah bisa dan mampu anggota keluarga anda membentuk keluarga idaman ?
3. HAL-HAL KELEMAHAN DALAM KELUARGA
Para pembaca dan keluarga bahagia demikian faktor-faktor di atas yang telah melekat pada tatanan masyarakat sekitar kita yang sering kali karena aktifitas rutin dan tanggung jawab atas kebutuhan di rumah tangga menyebabkan kita sebagai orang tua dan sebagai anggota keluarga lengah.!
Reformasi sudah menjadi bahasa keseharian di berbagai bidang, mengapa kita tidak memulai reformasi keluarga sebagai titik awal dari segala bidang reformasi karena pada dasarnya institusi sosial masyarakat yang terkecil adalah keluarga sehingga pada waktunya bilamana keluarga sudah tangguh maka ketangguhan masyarakat sekitar akan menjadi nyata dengan era reformasi menjadi masyarakat berjiwa kritis dan bertanggung jawab
Para pembaca dan keluarga bahagia mungkin bertanya : ’lalu bagaimana memulainya?’ jawabanya ada didalam buku ini tetapi perlu saya ingatkan keberhasilan itu terletak kepada keluarga anda sendiri bagaimana anda melakoni Kumpul Keluarga Rutin (KKR) ini untuk menjadi fondasi keluarga anda.
4. KETANGGUHAN KELUARGA
Apa ya maksud ketangguhan keluarga ? kan artinya luas...?
Iya memang artinya luas dan banyak tetapi para pembaca dan keluarga bahagia marilah kita fokus untuk arti yang mudah dan yang terpenting keluarga kita akan sanggup menuju keluarga tangguh.
Kapasitas dan kemampuan keluarga termasuk anggota keluarga dalam mengatasi berbagai faktor yang telah kita bahas di bab 2 (Faktor Kelemahan Keluarga) dan menjadi faktor unggulan adalah indikator ketangguhan keluarga anda
Komunikasi...! komunikasi....! komunikasi adalah media dasar didalam keluarga yang sering kali dianggap tidak penting padahal merupakan titik awal setiap individu didalam keluarga untuk berinteraksi secara SESUAI BUDAYA KELUARGANYA DAN BENAR..., maksudnya adalah semua anggota keluarga seharusnya memahami apa yang paling benar apa yang paling cocok dalam berkomunikasi di keluarganya, benar dan cocok itu melingkupi : waktu yang tepat, suasana yang tepat, gaya dan santun bicara yang tepat, tujuan pembicaraan yang tepat. Hal-hal inilah biasanya dimulainya terjadi : KESALAHPAHAMAN / PENGERTIAN yang dapat menyulut emosi di dalam keluarga. Para pembaca dan keluarga bahagia tidak perlu khawatir Karena di buku Kumpul Keluarga Rutin (KKR) ini anda akan menemukan jawaban dan caranya
Mendengarkan adalah lebih dari sekedar dengar, merupakan ekspresi yang penting di tunjukan kepada keluarga bahwa anda sangat ingin mendengarkannya :
  1. Tunjukan anda mendengarkan dengan melihat kepada yang bicara
  2. Hindari memotong pembicaraan dan tidak terburu- buru untuk menambahkan ide anda
  3. Perhatikan tingkat dan volume suara anda
  4. Tunjukan anda dapat mengerti motif perasaan dari yang bicara
  5. Gunakan kata-kata yang tidak menyerang
Apakah anda sudah melakukan seperti ini ? mengapa komunikasi demikian penting seperti yang sudah di sampaikan sebelumnya ini adalah media dasar dalam menjadikan keluarga anda keluarga tangguh dengan membuat ritual kumpul keluarga rutin (KKR)
5. KUMPUL KELUARGA RUTIN (KKR)
Para pembaca dan keluarga bahagia sampailah kita pada bab untuk mendapatkan jawaban mengetahui cara dan bagaimana melakukan Kumpul Keluarga Rutin (KKR) dalam upaya menjadikan keluarga anda keluarga idaman yang tangguh
Sesungguhnya keluarga anda adalah merupakan anugrah yang luar biasa tinggal hanya bagaimana keluarga anda sendiri memencet tombol untuk menjadi keluarga idaman yaitu dengan memperkaya keluarga anda untuk keimanan, kesantunan, dan kebersamaan.
Menata kehidupan berkeluarga kalau anda menyadari lebih dalam sama halnya seperti menata sebuah negara yang didalamnya seharusnya ada pemimpin yang jujur, beriman, dan bijak yaitu tercermin dari sosok suami / ayah sebagai kepala rumah tangga dan ada wakil pemimpinnya yang selalu siap sedia dengan ikhlas membantu tanggung jawab pemimpin ini tercermin dalam sosok Istri/Ibu yang mampu mengatur aktivitas rumah tangga secara nyaman dan ada rakyatnya yang terjamin kesehatannya, pendidikannya, akhlaknya yang tercermin di dalam anak-anak yang sholeh, berprestasi dan membanggakan Maka mulai saat ini marilah membangun kesadaran kembali pada setiap individu di keluarga untuk kembali memahami betapa pentingnya arti sebuah keluarga.
Aktivitas rutin kehidupan sehari-hari Ayah sibuk bekerja Ibu sibuk mengatur rumah Anak-anak mempunyai tanggung jawab besar juga terhadap pelajaran sekolahnya menjadikan kita lengah dan makin sedikit waktu untuk dapat berkumpul bersama-sama berbicara , berdiskusi sebagai layaknya keluarga.
Rumah kadang sudah menjadi seperti hotel walaupun tinggal satu atap untuk mencari waktu bersama-samapun sulit rasanya, Ayah pergi pagi, Ibu sedang sibuk masak dan mengatur rumah sedangkan anak-anak hanya punya waktu 10 -15 menit sebelum ke sekolah, Ayah kembali larut malam Anak-anak sudah tidur sedangkan Ibu masih sibuk dengan cucian dan setrikaannya yang belum diselesaikan, demikianlah rutinitas kehidupan yang menyebabkan makin sempitnya waktu bersama belum lagi dengan tekhnologi : TV, Internet, HP, yang dapat menyita tambahan waktu yang tersisa di keluarga
‘Mangan Ora Mangan Angger Kumpul’, dengan arti : ‘makan atau tidak makan yang penting bisa kumpul’ ini bentuk khiasan dari falsafah Jawa bilamana melihat nilai positifnya ratusan tahun yang lalu para orang tua telah mengingatkan bagaimanapun kondisi kemajuan tekhnologi, peningkatan kesibukan yang luar biasa ingatlah bahwa keluarga tetap saling membutuhkan dan janganlah saling melupakan.
Ayo ber KKR...! inilah jawabannya, ini bukan hanya merupakan teori karena juga telah dipelajari di budaya barat keberhasilan dan kesuksesan individu dimulai dari KELUARGA. Memang untuk memulai terasa kaku tapi bila anda ingat kenapa dengan mudah dan rutin bisa meeting/kumpul bersama rekan kerja, teman, tetapi kok kepada keluarga sendiri kaku ya ?, saya percaya dan yakin bilamana sudah dilakukan lebih dari dua kali maka anda akan menemukan ‘KEAJAIBAN AURA KELUARGA’ yaitu timbulnya perasaan kebersamaanya keluarga anda menjadi lebih dekat, tali kasih yang erat dan perasaan yang terbuka dari semua anggota keluarga.
Langkah dalam melakukan kumpul keluarga rutin memang ada metodenya dan setiap langkah mengandung arti tetapi jangan lupa KKR ini dapat menyesuaikan budaya keluarga anda. Pada dasarnya setiap keluarga memiliki keunikan yang berbeda-beda saya hanya memberikan metodenya dan andalah yang dapat mengadopsi menyesuaikan keluarga.
Membuat Kumpul Keluarga Rutin (KKR), dengan metode :
Membuat janji waktu yang cocok bagi sebanyaknya anggota keluarga untuk meluangkan waktu bersama 30 – 50 menit, sampaikanlah niat untuk mengadakan Kumpul Keluarga Rutin (KKR) bagi yang baru pertama kali biasanya penasaran Apaan Itu ? jawablah supaya tidak penasaran yang penting menyediakan waktu sesuai yang sudah di tentukan bersama.
Sediakan snack ataupun kue ataupun permen yang di sukai keluarga karena ini akan di gunakan sebagai penutup sama seperti halnya bilamana Ayah / Ibu sedang meeting biasanya disediakan makanan atau snack .
Siapkanlah buku catatan KKR Keluarga anda berilah nama buku itu menggunakan nama favorit keluarga isilah selalu catatan hasil KKR dan bahas pada KKR selanjutnya, lihat apa yang sudah berhasil di capai dari keinginan ataupun rencana KKR sebelumnya, dan penting ! selama KKR diharap tinggalkanlah tekhnologi ( HP,Internet,TV ), gunakanlah tempat / ruangan yang nyaman bagi keluarga di rumah anda, sehingga bisa fokus dan santai.
Namanya juga rutin, maka buatlah kesempatan emas Kumpul Keluarga Rutin (KKR) ini 2 minggu 1x dan buktikan timbulnya keajaiban Aura keluarga di keluarga Anda....! Buktikan !
Mengadakan KKR :
1. Pembukaan
Bukalah Kumpul Keluarga Rutin ini seperti layaknya anda membuka sebuah pertemuan untuk menyamakan konsentrasi dan perhatian
Contoh : Asalamualaikum wrb keluargaku tercinta, mama, anak-ku Adi, dan Ani ayah senang bisa berkumpul bersama sore ini, semoga KKR ini bisa menjadi tambahan kebahagian untuk keluarga kita....
(pembukaan adalah hal yang tidak kalah penting dengan isi dari acara KKR karena dengan pembukaan yang baik dan jelas anggota keluarga / KKR akan lebih fokus/menikmati acara )
2. Doa bersama (masih tahap pembukaan)
Manfaatkan KKR ini untuk bisa doa bersama layaknya membuka meeting
Contoh : Ayo anak-anak baca Alfatehah bersama ayah dan ibu untuk keluarga kita.... ( mungkin sering kita berdoa sendiri, rasakan getaran doa bersama keluarga anda sendiri..)
3. Presentasi / Hiburan
Berikanlah kesempatan setiap anggota keluarga khususnya anak-anak untuk mempresentasikan diri yang biasa dia lakukan di sekolahnya di depan teman-temannya, anak-anak akan merasa bangga dan senang bisa menunjukan kepada orangtuanya
Contoh : Ayah mau dengar nih..,katanya Ibu, Ani sekarang sudah bisa nyanyi...( anak-anak akan merasa sangat bahagia dan bangga menunjukan kemampuannya di depan keluarga biasanya bahkan mereka akan cerita kepada teman-temannya )
4. Program / Jadwal Keluarga
Setelah presentasi/hiburan bahaslah secara bersama-sama mengenai jadwal/program aktivitas keluarga yang terdekat, dengan cara ini memberikan kesempatan setiap angota keluarga merasa adalah bagian dari keutuhan keluarga, rasakan proses kebersamaan ini untuk kepentingan keluarga kita.
Contoh : Ibu minggu ini ada undangan pengajian ditetangga, tapi gurunya Adi minta Ibu kesekolah juga minggu ini..., jadi gimana ya ngatur waktunya ?
Adi juga bilang kalau begitu minggu depan aja bu ke gurunya Adi, kan masih bisa.... ( sering kali membuat rencana keluarga tidak mengikut sertakan anak-anak, padahal sangat besar potensi mereka untuk membantu bila di berikan kesempatan )
5. Penyampaian keinginan
Berikanlah kesempatan kesetiap anggota keluarga untuk menyampaikan keinginanya atau rencananya, di sini juga akan terjadi proses kebersamaan keluarga dan temukanlah keajaiban aura keluarga anda
Contoh : Ayo Adi, kan sudah merencanakan schedule sekolah Ibu.., ada nggak keinginan kamu untuk disampaikan ke Ayah/Ibu.? Dan Adi pun menjawab : Sebenarnya yah.., inginnya Adi kalau ayah sempat bisa belajar matematika sama Adi karena teman ku bilang dia selalu belajar dengan Ayahnya...
Contoh 2 : Kalau Ani ingin rasanya kerumah nenek, kan minggu depan ada libur masa enggak bisa sih Ayah mengantar ke Bogor ?
( kadang kala keinginan simpel dari anggota keluarga yang sebenarnya bisa kita lakukan tetapi tidak bisa kita berikan karena kita tidak tahu sebelumnya )
6. Penutup
Setelah pembahasan langkah 5 dan 6 tutuplah acara dengan santai dan rileks bersamaan disiapkannya snack favorit keluarga.
Contoh : Alhamdulillah Ayah senang sekali bisa mendengar dan membahas aktivitas keluarga kita semoga kalian pun bisa merasakan kebahagiaan ini...
(bercanda rianglah anda bersama keluarga. Biasanya bahkan keluarga anda akan menanyakan kembali ‘kapan bisa kita KKR an lagi..?)
Para pembaca dan keluarga bahagia mungkin bertanya didalam hati apakah memang harus menyesuaikan langkah ini..? saya sangat menyarankan tetapi sesuai 6 langkah di atas dengan juga menyesuaikan kebudayaan masing-masing keluarga, dapat di buat pada saat setelah shalat bersama atau yang Nasrani pulang dari Gereja bersama, bisa juga di lakukan pada saat hari minggu pagi waktu sarapan bersama atau saat setelah makan malam bersama sesuaikanlah waktu yang tepat dan di tempat yang nyaman menurut keluarga anda. Temukan dan rasakanlah yang saya sampaikan yaitu ‘keajaiban aura keluarga’
HAL-HAL KELEMAHAN DALAM KELUARGA MENJADI UNGGULAN
  1. Kesetiaan
  2. Anak merasa terlindungi
  3. Seimbang antara Aktivitas dan Kerja
  4. Kesehatan yang unggul
  5. Menyaring Budaya Asing yang memang cocok untuk keluarga
  6. Nyaman /tentram
  7. Pernikahan yang kuat

6. MEMBUAT ACARA LIBURAN BERSAMA
Hasil riset membuktikan penguatan pernikahan dan parenting, harmonisasi, pekerjaan dan keluarga, pengendalian amarah dan mental keluarga dapat di pengaruhi oleh kepenatan aktivitas rutin. Bapak Ibu para pembaca dan keluarga bahagia, buatlah waktu sempatkanlah, bikinlah program 4 - 6 minggu 1 x bisa mengadakan acara liburan bersama keluarga anda, jangan salah menerka bahwa liburan di sini adalah bukan hanya semata-mata bepergian Liburan keluar , tetapi maksud disini adalah mengadakan kegiatan NON rutin bersama keluarga anda , dan tidak perlu menggunakan anggaran yang besar..Bagaimana itu ..? Nah para pembaca dan keluarga bahagia dalam acara KKR anda dengan keluarga , sempatkan lah dalam 4/6 minggu 1 x untuk membahas kemana dan apa yang bisa kita lakukan bersama ...dan menyesuaikan dengan anggaran yang mampu disediakan orang tua
Contoh Aktivitas Non Rutin Bersama :
  1. Hari minggu mengikut sertakan Ayah dan Anak untuk memasak bersama
  2. Mengajak anak-anak mengecat ruang makan bersama
  3. Jalan-jalan kerumah kakek/nenek dengan membawa makanan
Bagi para pembaca dan Keluarga bahagia yang memiliki anggaran yang lebih, maka bisa juga membuat acara bersama keluarga seperti :
  1. Makan bersama di restaurant favorit keluarga
  2. Sewa vila di puncak atau di pantai untuk berakhir pekan bersama keluarga
  3. Pergi memancing di pemancingan dan makan bersama hasil pancingan
Apa hal hal yang sebaiknya dihindari dalam memilih acara bersama seperti :
  1. Jalan jalan di Mall atau di Pasar , sehingga konsentrasi kebersamaan nya terpecah dengan melihat atraksi atau barang yang menarik hati setiap anggota keluarga
  2. Ikut Ibu acara arisan teman , sehingga aktivitas ayah dan anak pun tidak fokus untuk kebersamaan keluarga
  3. Nonton bioskop bersama dan setelahnya langsung pulang, dimana kebersamaan nya ? karena hanya fokus terhadap film nya bukan terhadap anggota keluarga nya
Sehingga Keajaiban Aura Keluarga yang perlu terus menerus di bina dan tumbuhkembangkan akan terhambat karena acara nya bukan fokus untuk ‘Kebersamaan Keluarga’.
Para pembaca dan keluarga bahagia .., penting dalam acara liburan/Non Rutin bersama keluarga dalam menentukan tujuan acara yang pada waktu KKR yaitu sesi : Penyampaian keinginan atau jadwal keluarga, sehingga kebersamaan ini di ciptakan sejak dari merencanakan bersama. Rasakan bedanya kebersamaan ini ! .
Nikmati suasana perbedaan pendapat dengan keinginan masing masing anggota keluarga hendaklah Ayah dan Ibu tidak berperan langsung menetukan.., dan rasakan Keajaiban Aura keluarga yang tidak dipaksa tetapi sebaliknya menemukan rasa musyawarah keluarga itu untuk menentukan acara keluarga ini , dan ingat ! semua harus berkomitmen untuk acara ini dengan berupaya tidak membuat acara/jadwal lain yang telah di tentukan bersama , dan yang tidak ketinggalan penting nya agar Ayah dan Ibu juga tidak asyik chatting dengan Hp nya atau bahakan Ayah memabawa laptop untuk pekerjaan ....Ingat ! walaupun singkat beberapa jam manfaat kebersamaan ini Luar Biasa !! Buktikan anda mengadakan nya dengan rutin ..
7. PENUTUP
Keluarga idaman adalah keluarga yang beriman, solid, berbahagia dan harmonis, keluarga di bangun atas nilai-nilai moaral yang benar dan keluarga selalu berusaha membina untuk mempersiapkan setiap individu. Keluarga yang beriman, solid, bahagia dan harmonis adalah tiang bangunan masyarakat yang kuat, keluarga yang bermoral merupakan solusi bagi persoalan keluarga modern.
Keluarga beriman, Solid, bahagia, dan harmonis adalah dambaan setiap insan. Keluarga tersebut di bangun atas nilai-nilai moralitas yang benar, antara lain :
  1. Selalu berangkat dari niat baik
  2. Bertabur kasih sayang dan cinta
  3. Adanya kehangatan komunikasi dan keterbukaan
  4. Adanya kerjasama yang produktif (bukan persaingan antara karier suami dan istri namun saling melengkapi dan mendukung)
  5. Segala sesuatu diputuskan secara bijaksana melalui musyawarah yang kondusif.
Keluarga berusaha membina dan mempersiapkan tiap individu untuk menerima perbedaan pendapat dan menyikapinya sebagai khazanah ide-ide dalam mengambil keputusan. Sehingga tidak ada lagi istilah anak kabur / lari dari rumah atau pun hendak bunuh diri karena merasa terabaikan pendapatnya. Secara tidak langsung, terbangunnya pola pikir dan sikap seperti itu akan mengurangi jumlah kekerasan dalam rumah tangga.
Para pembaca dan keluarga bahagia Tuhanlah yang menentukan Anda di keluarga Anda, betapa indahnya kita juga yang meneruskan membawa Amanah ini demi kebahagiaan dan masa depan keluarga. Selamat menikmati menjadi keluarga yang Tangguh, Bahagia dan Harmonis.
“ KEHARMONISAN KELUARGA ADALAH KESELARASAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP “




















8. SUMBER BACAAN
• Unlimited Power , Anthoni Robbins, : Simon S Schisten, 1989
• How to Have Confidence , Les Giblin : Prentice Hall Inc, 1995
• Essential of Parenting , National Family Council Singapore, 2001
• Stephen R. Covey . Tujuh Kebiasaan Manusia yang sangat Efektif. Jakarta : Binarupa Aksara, 1997
• Family Enrichment, Wendy W.Sheffield, LCSW, Shirley E Cox, LCSW, DSW : BYU University, 2004
• Jangan tunda waktu untuk Bahagia, Azim Jamal : Zaman, 2009
• Titik Titik kekuatan anda, Wayne W Dyer : Pustaka Reka Pratasa,2007
Kumpul Keluarga Rutin 37
• 10 Kesalahan Orang tua dalam mendidik anak, Kevin Steede,Phd : Pt Tangga pustaka, 2007
• Happines Inside , Gobind Vashdev : Mizan Pustaka, 2009
• Bahagia dan Harmonisasi, Abdurahman bin Ali ad Dusiri : Best Media, 2009
• Psikologi keluarga dari keluarga sakinah hingga keluarga bangsa, Prof Dr Achmad Mubarok MA : III T, 2005

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun 2011

0 comments:

Post a Comment